Testosteron Tinggi Sebabkan Pria Selingkuh?

SAAT berbicara mengenai seks, maka tak bisa dipisahkan dari kadar testosteron kaum Adam. Testosteron memengaruhi seluruh tubuh pria, termasuk juga organ yang memerintahkan seluruh gerak pria yaitu otak.

Pria memang lebih agresif ketika “bergumul” karena hormon testosteron yang jumlahnya sepuluh kali lebih banyak dari wanita. Hormon ini dapat mengendalikan hasrat seks, serta energi pria untuk melakukan penetrasi berulang kali. Namun membahas tentang komitmen pernikahan, pria dengan testosteron tinggi malah lebih gemar berselingkuh. Loh, kok bisa?

Wanita cenderung (dalam struktur sekresi hormon dan struktur otak) lebih mudah untuk menyesuaikan diri dan mulai membentuk sebuah keluarga dibandingkan pria. Mengapa? Memiliki komitmen dalam ikatan pernikahan lebih mudah untuk pria dengan tingkat testosteron rendah.

Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 4.000 pria menemukan bahwa pria dengan kadar testosteron tinggi (43 persen) lebih mungkin untuk bercerai. Demikian okezone kutip dari Men’s Health, Senin (14/6/2010).
Lebih lanjut, pria dengan testosteron tinggi sebanyak 38 persen memiliki kemungkinan lebih besar terlibat affair di luar ikatan pernikahannya. Dalam studi tersebut turut ditemukan bahwa pria dengan testosteron tinggi, sebanyak 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menikah terlebih dahulu. Sebaliknya pria dengan testosteron kurang, lebih memungkinkan untuk segera menikah dan mempertahankan pernikahan. Apa pasal? Hal ini dimungkinkan karena tingkat testosteron yang lebih rendah membuat pria lebih kooperatif