Jejaring Sosial Menggeser Email dan Messenger

Media Email dan Messenger yang selalu digunakan oleh kalangan pengguna Internet, perlahan dan pasti, mulai tergeser dengan jejaring sosial. Akses jejaring sosial telah meningkat sebesar 19% dari 58% di tahun 2009 menjadi 77% di tahun 2010 ini, menurut sumber Net Index yang belum lama ini melakukan Penelitian Gelombang Kedua, yang diprakarsai oleh Yahoo! dan TNS. Penggunaan jejaring sosial memperkaya hubungan lama yang telah ada dan membantu membangun hubungan baru bari para generasi muda. Sebanyak 68% responden menggunakan situs jejaring sosial untuk berhubungan dengan teman-teman dan keluarga, dan 59% menggunakan sosial media untuk berhubungan dengan teman-teman lama, serta 56% responden menggunakan sosial media untuk meng-upload dan berbagi momen dalam bentuk foto.

Kemudahan dari penggunaan jejaring sosial di media mobile juga banyak digunakan oleh para generasi muda. Terbukti secara perlahan warung internet telah mulai kehilangan posisinya dimana terjadi penurunan 19% dari 83% di tahun 2009 menjadi 64% di tahun 2010 para pengakses internet dari warung internet. Penyebaran berita-berita online pun turut menggantikan jumlah pembaca media cetak, terutama di konten-konten hiburan. Lonjakan pengakses berita online dengan 28% di tahun 2009 menjadi 37% di tahun 2010 ini, yang lebih banyak diakses oleh kalangan grup pembaca tua dan muda. Portal Internet merupakan sumber utama konten berita online sebesar 65% bagi para pembaca berita online. Sementara konten hiburan merupakan hal yang paling popular dibaca, dengan persentase 49% berita blog dan music, serta 38% berita seputar film.

Pertumbuhan pengguna internet terbesar masih dipegang di kota Jakarta, namun terdapat pertumbuhan di kota-kota terbesar kedua seperti di Semarang sebesar 11% poin, Palembang sebesar 10% poin, dan Makassar sebesar 12% poin.

Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 25,4 juta pengguna internet dan menurut laporan IDC mengenai New Media Market Model v1.3.3, penetrasi Internet Mobile sedang meningkat di Indonesia dimana pada tahun 2009 sebanyak 63,4%, tahun 2010 sebanyak 69,3% dan diperkirakan pada tahun 2010 mencapai 73,2%. Angka-angka ini terus berkembang seiring dengan semakin meluasnya akses internet. Temuan-temuan Net Index akan memastikan bahwa para pelaku bisnis dapat memahami kesempatan-kesempatan yang akan datang dari sebuah komunitas online yang berkembang dan aktif.

“Yahoo! percaya bahwa Indonesia merupakan pasar yang bertumbuh paling cepat untuk internet dan berharap untuk dapat lebih mendalami interaksi dengan orang-orang Indonesia, melalu media online dan pengiklan di Indonesia. Wawasan yang ditawarkan melalui kajian Net Index dapat memungkinkan merek-merek serta pengiklan untk menjangkau jutaan orang di Yahoo! setiap bulannya,” ujar Budi Putra selaku Yahoo! Indonesia Country Editor.