Tips Trik and News

AMAZON BANNER

TRANSLATE

tips trik and news Headline Animator

Thursday, August 5, 2010

Masjid Keramat di Tengah Permukiman Elite

MESKIPUN baru dibangun pada 2004, Masjid Kubah Hijau tidak bisa dilepaskan dari perjuangan KH Muhammad Yusuf, seorang pejuang asal Betawi yang turut berjasa mengusir Belanda.

Masjid dua lantai ini kini menambah semarak perumahan elit Pesona Khayangan Depok, Jawa Barat.

Masjidnya dengan ukuran 24 x 24 meter ini mampu menampung sekira 1.500 jamaah. Tanah tempat berdirinya masjid, merupakan hasil wakaf dari keluarga Kong Usup. Guru jagoan Betawi Si Pitung ini, dilahirkan pada 1873 dan wafat pada 1971.

Ketua Yayasan Assyifa, pengelola kompleks makam dan Masjid Kubah Hijau, Fakhruddin Saleh mengatakan masjid sengaja didirikan menyerupai bangunan Hadral Maut di Yaman.

Interiornya mengambil tema Islam tropis seperti masjid yang ada di Madinah, Arab Saudi. Terdapat 99 tulisan Asmaul Husna di bagian dalam kubah masjid. Suasana alami semakin kuat dengan langit-langit masjid dibuat menyerupai langit pada kenyataannya, warna biru dan corak awan putih.

Menurut Fakhruddin, pemberian nama Kubah Hijau didasarkan pada warna bendera Hizbullah. Hizbullah merupakan nama organisasi yang dipimpin langsung oleh Kong Usup untuk menyerang markas Belanda di Lapangan Banteng pada 1941.

Sementara itu, di bagian luar masjid terdapat makam Kong Usup beserta keluarganya. Selain itu terdapat 11 makam keluarga lainnya, antara lain istrinya Hj Aisyah, ibunya Putri Kecil, dan ayahnya Pangeran Kuslu.

Menurut penuturan Fakhruddin, Kong Usup juga memiliki keturuan dari Kerajaan Padjajaran. Kong Usup, lanjut Fakhruddin, juga merupakan salah satu penasihat spiritual Presiden Soekarno. Ini dapat terlihat dari tongkat komandan Soekarno yang diberikan oleh Kong Usup.

Kong Usup sempat dipenjara oleh Belanda di Cipinang, Jakarta Timur, sebagai tahanan politik kemerdekaan. Saat itu, ayahnya sempat disandera oleh Belanda, dan dia merelakan diri untuk menggantikan posisi ayahnya mendekam di penjara.

Fakhruddin menuturkan, sisi mistis makam Kong Usup juga tampak dari penjagaan sebanyak 99 Kodam atau jin muslim yang berwujud siluman macan. Seperti dalam foto yang ditunjukkan Fakhruddin, siluman macan itu setinggi pinggang orang dewasa berwarna putih.

Ada cerita menarik yang diungkapkan Fakhruddin saat proses pembangunan masjid pada 2004 lalu. Saat sumur yang kini terletak di tempat wudhu pria akan ditutup dengan lantai beton, amblas terus. Ternyata, di kedalaman 26 meter, ada beton setebal 4 meter. Setelah diukur dengan GPR, ternyata ada emas di bawah beton tersebut. Emas itu merupakan salah satu titik-titik dari pendaman tentara Belanda atau VOC.

Selain itu pada 2004, saat pembebasan lahan oleh pihak pengembang Pesona Khayangan, sempat terjadi insiden. Bechoe yang digunakan untuk mengeruk tanah tiba-tiba rusak, karena tanah tiba-tiba mengeras dan tidak bisa dikeruk. Bahkan empat bechoe yang dikerahkan tidak mampu mengeruk tanah. Sampai saat ini kompleks masjid masih berbeda tingginya dengan rumah warga lain, dengan selisih 8 meter.

Kini masjid Kubah Hijau masih ramai dikunjungi peziarah. Umunya para peziarah merupakan warga Betawi yang tinggal sekitar wilayah Jakarta.


copyright 08/10

0 comments:

LIKE BOX

Google bot last visit powered by Bots Visit Yahoo bot last visit powered by  Bots Visit Msn bot last visit powered by  Bots Visit

Twitter