PERUBAHAN suasana hati (mood) biasanya memang berkaitan dengan perubahan hormon pada masa PMS (Pre Menstruasi Syndrome), tapi bagaimana jika tiga hingga sembilan persen wanita mengalami premenstrual dysphoric disorder (PMDD), bahkan beberapa dengan dibarengi gejala depresi?
Tentunya hanya aktivitas seksual yang terjajah, tapi juga mengancam hubungan harmonis bersama keluarga.
Kebanyakan wanita yang bisa mengalami perubahan mood pada masa PMDD merasa hal tersebut memang wajar. Tapi jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa perubahan mood Anda disebabkan siklus haid. Demikian seperti yang dikutip dari Vi-lounge, Kamis (24/6/2010).
Untuk mengidentifikasi apakah Anda terkena PMDD atau depresi, Nada Skotland MD MPH, Profesor Psikiatri dan Kandungan pada Rush Medical College, Chicago menganjurkan, sebaiknya cobalah untuk mengatur pola makan yang benar selama tiga bulan.
Buatlah kalender dengan grafik daily moods, ini akan sangat membantu Anda untuk mengenali perubahan mood yang mungkin dipengaruhi oleh siklus menstruasi. Seperti rasa senang, sedih, marah, cemas, gembira, penat yang naik turun dan berubah-ubah.
Pertanyaannya kini, apakah seorang wanita yang mengalami PMDD membutuhkan perawatan?
Jika Anda menemukan pola perubahan mood Anda merupakan pengaruh dari siklus haid, mungkin Anda akan mempertimbangkan untuk menemui dokter ahli, pertanyaan di bawah ini akan sangat membantu untuk mempertimbangkan apakah Anda memang perlu menemui seorang terapis.
1. Apakah Anda merasa sangat buruk pada kondisi saat ini yang ditambahkan dengan pertengkaran bersama pasangan atau anak?
2. Apakah Anda merasa tidak mampu menangani pekerjaan dan keluarga saat ini?
3. Apakah Anda mengalami gangguan pola hidup seperti pola makan dan tidur yang kacau?
4. Apakah Anda mengalami tingkat kecemasan dan kecaman terhadap diri sendiri yang berlebihan?
5. Apakah Anda memiliki pikiran dan keinginan abnormal terhadap kematian?
Jika jawabannya adalah benar, khususnya pertanyaan nomor 4, maka segera hubungin dokter Anda.
Adapun jenis perawatan PMDD, antara lain:
* Terapi seperti pijat dan mengikuti kelas yoga.
* Obat-obatan seperti antidepressants, pil KB atau terapi hormon lainnya. Biasanya Anda akan diberi obat antidepressants untuk dikonsumsi sebelum masa menstruasi Anda berjalan. Pengaruhnya bisa dirasakan beberapa pekan setelah konsumsi obat secara teratur, dan bisa lebih cepat tergantung tingkat depresi yang dialami wanita tertentu
0 comments:
Post a Comment