JAKARTA - Aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) nyaris berbaku hantam dengan aparat kepolisian yang menjaga aksi mereka menyikapi 100 hari SBY-Boediono di Jalan Diponegoro.
Pantauan okezone di lokasi aksi Bendera, Kamis (28/1/2010), kejadian dilatarbelakangi usaha petugas kepolisian untuk melakukan pemadaman ban yang sengaja dibakar oleh aktivis Bendera di ruas jalan.
Kejadian pembakaran ban ini merupakan kedua kalinya oleh para aktivis, setelah sebelumnya berhasil dipadamkan dan dilarang petugas. Namun rupanya para aktivis yang bermarkas di bekas Kantor DPP PDI itu tidak menggubrisnya.
Ban bekas sepeda motor yang sekira berjumlah 10 buah itu, kembali dibakar. Petugas yang sudah berkurang tersebut berusaha untuk mengingatkan, namun tak diindahkan. Alhasil petugas yang tinggal lima orang itu berusaha melakukan pemadaman. Namun rupanya hal ini membuat marah para aktivis Bendera.
Tak berapa lama kemudian nyaris terjadi pemukulan yang dilakukan oleh aktivis kepada petugas yang sedang berusaha menyingkirkan ban, namun urung terjadi. Ketegangan di antara kedua belah pihak kembali meninggi.
Petugas yang tak berhasil melarang para aktivis, akhirnya mendapatkan bantuan sebanyak puluhan personel dari Polres Jakarta Pusat. Sementara saat ini terdapat negosiasi antara petugas kepolisian dengan para aktivis Bendera.
Akibat suasana yang menegang, dan pembakaran ban di ruas jalan, arus lalu lintas yang akan melalui bekas kantor PDI di Jalan Diponegoro dialihkan. Namun arus lalu lintas pun menjadi macet
0 comments:
Post a Comment